SEJARAH
Jurusan Teknologi Pertanian merupakan salah satu jurusan di bawah naungan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu yang beroperasi berdasarkan SK Dirjen DIKTI No. 50/DIKTI/kep/2005 tanggal 28 Oktober 2005. Saat ini Jurusan Teknologi Pertanian membawahi satu Program Studi yaitu Program Studi Teknologi Industri Pertanian yang berdiri sejak tahun 1998 berdasarkan surat keputusan Dirjen DIKTI melalui SK No. 50/DIKTI/KEP/1998 pada tanggal 23 Februari 1998. Program Studi Teknologi Industri Pertanian mengajarkan disiplin keilmuan yang menitikberatkan pada dasar perencanaan, pengembangan, evaluasi, dan penerapan sistim produksi seperti manusia, mesin dan peralatan serta sumber daya pertanian untuk mencapai efisiensi dan efektifitas yang optimal.
LAB
- LAB BIOINDUSTRI
- LAB MESIN
- LAB KIMIA INDUSTRI
- LAB REKAYASA PANGAN
- LAB SISTEM
PROGRAM STUDI
Visi Program Studi Teknologi Industri Pertanian adalah :
Menjadi Program Studi yang kompeten pada ilmu dan teknologi agroindustri yang kompetitif pada tingkat nasional dan internasional tahun 2025.
Misi Program Studi Teknologi Industri Pertanian adalah :
Menyelenggarakan program pendidikan agroindustri yang kompetitif untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan peserta didik kompeten agroindustri serta daya saing pada tingkat nasional dan internasional.
Melaksanakan penelitian guna menemukan iptek baru agroindustri khususnya pemanfaatan sumberdaya dan produk kawasan hutan tropis dan pesisir.
Menyebarluaskan hasil-hasil penelitian terbaru bidang agroindustri untuk meningkatkan pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Menyelenggarakan pengelolaan Program Studi sesuai kaidah-kaidah good governance.
Tujuan Program Studi Teknologi Industri Pertanian adalah :
1. Menghasilkan Sarjana Teknologi Industri Pertanian yang berakhlak mulia, berkepribadian, berfikir kritis, holistik, inovatif, cerdas, dan memiliki keunggulan dalam pemanfaatan sumberdaya dan produk kawasan hutan tropis dan pesisir.
2. Menghasilkan ilmu dan teknologi baru khususnya agroindustri produk kawasan hutan tropis dan pesisir melalui kegiatan penelitian.
3. Mewujudkan prilaku kecendiakawan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar melalui penerapan ilmu dan teknologi agroindustri.
4. Memperkuat organisasi untuk mencapai tata kelola good governance.